ut Ki Tanpa Aran cepat, “Atas seijin Yang Maha Agung, kami berdua yang sudah renta ini dengan berbekal Aji Pangrupak Jagad masih mampu melakukan tugas-tugas yang diberikan Kanjeng Sunan kepada kami.” Raden Mas Rangsang untuk sejenak terdiam. Pandangan matanya masih saja terpaku pada kegelapan yang semakin dalam di luar goa. “Raden,” berkata Ki Tanpa Aran kemudian memecah kesunyian, “Sesuai dengan pesan Kanjeng Sunan, sebaiknya kita segera memulai untuk mengkaji Asma-AsmaNYA Yang Maha Agung untuk kita dalami dan resapi sehingga nantinya akan bermanfaat dalam kehidupan bebrayan kita.” Raden Mas Rangsang bagaikan tersadar dari sebuah mimpi panjang. Sambil menarik nafas panjang terlebih dahulu, dia segera membenahi letak duduknya. Katanya kemudian sambil memandang Ki Tanpa Aran, “Baiklah Ki, aku kira memang sudah waktunya untuk dimulai.” Demikianlah sejenak kemudian kedua orang yang umurnya terpaut sangat jauh itu segera tenggelam dalam perbincangan yang sarat dengan ilmu sa...
Postingan
Menampilkan postingan dari September, 2016