Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2016

Terusan Api Dibukit Menoreh Jilid 411

Buku 411 “ NAH ,” berkata Kanjeng Sunan kemudian, “Aku akan melanjutkan perjalananku mendaki perbukitan Menoreh. Terserah kepadamu anak muda, apakah Kau akan mengikuti aku ataukah melanjutkan perjalananmu sendiri menemui Ki Rangga Agung Sedayu?” Untuk beberapa saat anak muda itu masih termangu-mangu. Namun ketika orang yang dipanggil Kanjeng Sunan itu mulai bergerak melangkahkan kakinya, dengan tanpa berpikir panjang, anak muda itu pun segera menyusul sambil berkata, “Ampun Kanjeng Sunan, jika diijinkan, perkenankan hamba mengikuti Kanjeng Sunan mendaki perbukitan Menoreh.” Kanjeng Sunan tidak menjawab. Hanya sebuah senyum kecil tersungging di bibirnya. Sejenak kemudian kedua orang itu telah berjalan menyusuri jalan setapak di pinggir hutan menuju ke perbukitan Menoreh. --oo0oo-- Dalam pada itu di padukuhan induk, Ki Jayaraga dan Ki Gede Menoreh sedang mempersiapkan pemberangkatan pemakaman para korban baik dari pihak pra